Picha Mtaani Bersuara Mengusir Hering
“ Ayo bunuh burung bangkai
!”, teriak seorang demonstran pada sebuah demonstrasi di Kenya. Burung bangkai
atau Burung Hering yang dimaksud adalah anggota parlemen Kenya. Beberapa orang
Kenya merasa ada yang salah dengan negara tersebut dan menginginkan adanya
perubahan. Boniface Mwangi adalah salah satu orang yang ingin menyadarkan
orang-orang Kenya untuk bersuara bagi perubahan kepempimpinan di negara
tersebut. Hal ini coba divisualisasikan Karen Moyo melalui Activate Al-Jazeera
dengan film berjudul Kenya Rising.
Film
yang berdurasi dua puluh empat menit tersebut menyangkan secuil kenyataan yang terjadi di Kenya. Misalnya anggota
parlemen yang dianggap oleh masyarakat Kenya digambarkan sebagai burung hering
atau pemakan bangkai karena mereka dianggap mengambil hak-hak masyarakat Kenya.
Boniface mengorganisir kampanye damai bernama “ Revolution Ballot”. Mantan
jurnalis fotografer jurnalistik tersebut bersama oraganisasinya bernama Picha
Mtaani membuat mural pada malam hari dengan pengggambaran seekor burung Hering
yang merupakan simbol anggota parlemen Kenya di sebuah tembok di Nairobi. Selain
itu juga karena terjadi impunitas maka mereka juga menyuarakan lewat peti mati
yang berjumlah empat puluh sembilan sebagai lambang tahun-tahun impunitas
sesuai dengan jumlah peti.
Banyak
orang yang tidak menyukai perbuatan Boniface dan mencoba untuk menahannya. Akan tetapi Boniface tetap memperjuangkan
suarabagi orang-orang agar dapat memilih dengan benar. Menurut Boniface
masyarakatnya harus bisa memilih pemimpin yang bisa memimpin Kenya dengan
benar.
Johanes Baginda Doli
Hutabarat 12140110091
kasih gambar/link videonya, bro....
ReplyDelete