Tuesday, September 17, 2013

Picha Mtaani Bersuara Mengusir Hering

                    Picha Mtaani Bersuara Mengusir Hering

“ Ayo bunuh burung bangkai !”, teriak seorang demonstran pada sebuah demonstrasi di Kenya. Burung bangkai atau Burung Hering yang dimaksud adalah anggota parlemen Kenya. Beberapa orang Kenya merasa ada yang salah dengan negara tersebut dan menginginkan adanya perubahan. Boniface Mwangi adalah salah satu orang yang ingin menyadarkan orang-orang Kenya untuk bersuara bagi perubahan kepempimpinan di negara tersebut. Hal ini coba divisualisasikan Karen Moyo melalui Activate Al-Jazeera dengan film berjudul  Kenya Rising.
            Film yang berdurasi dua puluh empat menit tersebut menyangkan secuil kenyataan  yang terjadi di Kenya. Misalnya anggota parlemen yang dianggap oleh masyarakat Kenya digambarkan sebagai burung hering atau pemakan bangkai karena mereka dianggap mengambil hak-hak masyarakat Kenya. Boniface mengorganisir kampanye damai bernama “ Revolution Ballot”. Mantan jurnalis fotografer jurnalistik tersebut bersama oraganisasinya bernama Picha Mtaani membuat mural pada malam hari dengan pengggambaran seekor burung Hering yang merupakan simbol anggota parlemen Kenya di sebuah tembok di Nairobi. Selain itu juga karena terjadi impunitas maka mereka juga menyuarakan lewat peti mati yang berjumlah empat puluh sembilan sebagai lambang tahun-tahun impunitas sesuai dengan jumlah peti.
            Banyak orang yang tidak menyukai perbuatan Boniface dan mencoba untuk menahannya.  Akan tetapi Boniface tetap memperjuangkan suarabagi orang-orang agar dapat memilih dengan benar. Menurut Boniface masyarakatnya harus bisa memilih pemimpin yang bisa memimpin Kenya dengan benar.   









Johanes Baginda Doli Hutabarat 12140110091

1 comment: